Mengenal lebih dalam IMC Klasik dan IMC Saat ini serta strategi pemasarannya
Hallo teman teman, kembali lagi dalam tulisan saya hari ini. Kali ini kita akan membahan IMC atau Integrated Marketing Communication, Konsep SOSTAC, Konsep Push, Pull dan Pass, Target market dan Media IMC sesuai literasi dan pengalaman individu. Apakah teman teman tahu apakah Integrated Marketing Communication itu? Yuk kita bahas bersama!
APA ITU IMC
Integrated Marketing Communication (IMC) atau komunikasi pemasaran terpadu adalah
suatu konsep komunikasi pemasaran yang melibatkan semua divisi manajemen dengan
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai saluran komunikasi seperti
iklan, promosi penjualan, publikasi, personal selling, dan pemasaran langsung
secara terus-menerus untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta dampak
komunikasi yang maksimal guna mendapatkan peningkatan penjualan. Konsep ini telah digunakan sejak lama
dan terbukti berhasil dalam mengembangkan bisnis, baik bisnis baru maupun yang
sudah mapan, Konsep ini disebut sebagai IMC Klasik
Dalam IMC, pesan merek yang konsisten dan persuasif disampaikan melalui
berbagai saluran pemasaran secara terintegrasi. Tujuannya adalah untuk
mempengaruhi audiens secara psikologis agar tertarik atau penasaran dan pada
akhirnya ingin menggunakan produk atau layanan yang dimiliki oleh bisnis
tersebut. Misalnya, jika merek sepatu A memperkenalkan diri di media sosial
sebagai produk mewah berkualitas tinggi yang super nyaman dengan label harga
lumayan mahal, maka di saluran lain seperti papan iklan dan billboard, merek
ini juga akan menunjukkan citra yang sama. Meskipun gambar atau tulisan dari
promosi di media sosial dan papan iklan tersebut tidak sama persis, inti dari
pesan yang ingin disampaikan ke audiens tetap konsisten.
Dalam era digital, IMC sangat penting karena tersedianya banyak media
promosi membuat perusahaan harus konsisten melakukan pendekatan strategis untuk
menjangkau audiens. Jadi, IMC membantu bisnis dalam menciptakan pengalaman yang
terpadu bagi seluruh konsumen di berbagai saluran, baik offline maupun online,
dengan tujuan mempengaruhi mereka agar melakukan tindakan pembelian produk atau
penggunaan jasa dari merek yang dimiliki oleh bisnis tersebut.
LALU APA PERBEDAAN IMC KLASIK & IMC SAAT INI?
1. Perkembangan Teknologi: IMC saat ini lebih memperhitungkan
perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Dengan adanya internet,
media sosial, dan platform digital lainnya, saluran komunikasi semakin beragam.
Bisnis harus memastikan pesan mereka relevan dan efektif di berbagai platform
ini.
2. Omnichannel Marketing: IMC saat ini lebih fokus pada omnichannel
marketing, yaitu mengintegrasikan semua saluran pemasaran (baik online maupun
offline) agar memberikan pengalaman yang konsisten bagi konsumen. Ini berbeda
dengan pendekatan klasik yang mungkin lebih terfokus pada saluran tertentu.
3. Personalisasi: IMC saat ini lebih memperhatikan personalisasi.
Bisnis berusaha memahami preferensi dan kebutuhan individu konsumen untuk
menyampaikan pesan yang lebih relevan dan efektif.
4. Data-Driven Approach: IMC saat ini mengandalkan data dan analisis
untuk mengukur efektivitas kampanye. Bisnis menggunakan data konsumen, perilaku
online, dan metrik lainnya untuk mengoptimalkan komunikasi mereka.
Jadi, sementara konsep dasar IMC tetap sama, perubahan dalam teknologi dan
perilaku konsumen telah membawa perbedaan dalam implementasinya. Setelah
membaha IMC kita akan membahas tentang SOSTAC
APA ITU SOSTAC
SOSTAC adalah
sebuah model perencanaan pemasaran yang dapat digunakan khususnya dalam pemasaran
digital. Model ini membantu dalam merumuskan dan melaksanakan strategi
pemasaran secara terstruktur dengan fokus pada enam tahapan utama:
1. Situation Analysis (S): Tahap pertama dalam SOSTAC adalah analisis situasi. Pada tahap ini,
perusahaan mengumpulkan informasi tentang kondisi internal dan eksternal
perusahaan serta pasar. Beberapa metode yang digunakan untuk melihat situasi
bisnis meliputi:
- Memahami konsumen saat ini, interaksi mereka dengan merek, dan demografi konsumen.
- Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
- Analisis pesaing dan lanskap kanal digital.
2. Objectives (O): Pada tahap ini, perusahaan menetapkan tujuan yang terukur dan realistis
yang ingin dicapai melalui strategi yang akan dirumuskan. Tujuan haruslah SMART
(Specific, Measurable, Actionable, Relevant, dan Time-related).
3. Strategy (S): Tahap ini berkaitan dengan strategi yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan. Perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk segmen
pasar, posisi merek, dan pendekatan pemasaran.
4. Tactics (T) : Pada tahap ini, perusahaan merinci taktik-taktik yang akan diterapkan.
Ini melibatkan pemilihan saluran pemasaran, seperti SEO, email marketing, atau
media sosial, serta perencanaan kampanye.
5. Action (A): Tahap ini berfokus pada rencana tindakan yang harus dijalankan. Perusahaan
menetapkan langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mengimplementasikan
strategi dan taktik yang telah dirumuskan.
6. Control (C): Pada tahap terakhir, perusahaan mengukur kinerja dan memastikan bahwa
tujuan telah tercapai. Ini melibatkan penggunaan analitik untuk memantau hasil
dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Berikut adalah penjelasan mengenai konsep SOSTAC, Berikutnya kita akan
membahas Konsep Push, Pull dan Pass, Target market dan Media IMC sesuai
literasi dan pengalaman individu
Konsep Push, Pull, dan Pass dalam Pemasaran merupakan strategi yang berbeda
untuk mempromosikan produk atau layanan. Mari kita bahas masing-masing konsep:
KONSEP PUSH, PULL, DAN PASS DALAM PEMASARAN
1. Push Marketing:
Definisi: Push marketing adalah
strategi pemasaran di mana perusahaan mendorong produk atau layanan mereka
kepada audiens target.
Tujuan: Membawa produk atau
layanan kepada pelanggan potensial sehingga mereka tidak perlu mencarinya.
Taktik: Melibatkan media sosial,
kampanye email, direct mail, siaran, dan pemasaran cetak.
Contoh:
- Sebuah toko ritel menawarkan diskon untuk pelanggan yang membeli produk baru mereka.
- Bisnis lokal mengirimkan kampanye pemasaran email kepada penduduk daerah untuk menawarkan diskon pelanggan baru.
2. Pull Marketing:
Definisi: Pull marketing
berfokus pada menarik pelanggan potensial ke produk atau merek.
Tujuan: Membuat pelanggan datang
ke bisnis atau merek secara sukarela.
Taktik: Terutama digunakan
ketika pelanggan sudah tahu apa yang mereka inginkan atau ketika merek sudah
terkenal.
Contoh:
- Sebuah perusahaan menerima penjualan melalui mulut ke mulut dari pelanggan saat ini.
- Bisnis yang telah mengiklankan perusahaannya selama beberapa tahun menjadi merek pionir yang menarik pelanggan tanpa banyak iklan.
- Perusahaan memposting artikel informatif yang mendidik calon pelanggan tentang cara memilih produk yang tepat.
3. Pass Marketing:
Definisi: Pass marketing
melibatkan pemasaran produk politik melalui orang atau kelompok berpengaruh
yang dapat mempengaruhi opini pemilih.
Contoh: Dalam pemilihan gubernur
Jambi tahun 2020, tiga pasangan calon menggunakan strategi marketing politik
dengan cara push marketing, pull marketing, dan pass marketing. Strategi ini
memengaruhi keputusan memilih pemilih.
APA ITU TARGET MARKET DAN MEDIA IMC
Target Market:
Definisi: Target market adalah kelompok konsumen yang menjadi fokus
perusahaan dalam upaya pemasaran produk atau layanan.
Tujuan: Mengetahui target market membantu perusahaan mengarahkan upaya
pemasaran dengan lebih efisien dan efektif.
Media IMC (Integrated Marketing Communication):
Definisi: Media IMC adalah saluran komunikasi yang digunakan oleh
perusahaan untuk menyampaikan pesan pemasaran secara terpadu.
Contoh: Media IMC melibatkan berbagai saluran seperti iklan, promosi
penjualan, publikasi, personal selling, dan pemasaran langsung.
Jadi, dengan memahami konsep-konsep ini, perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan literasi dan pengalaman individu serta memaksimalkan dampaknya pada audiens target.
Terima kasih telah membaca web saya, semoga memberikan ilmu bermanfaat bagi anda.
Komentar
Posting Komentar